Standar WAN

WAN menggunakan model OSI, tetapi focus utama pada Lapisan 1 dan Lapisan 2. Standar WAN secara khusus menggambarkan metoda pengiriman lapisan physical dan kebutuhan lapisan data link, yang meliputi pengalamatan physical, mengendalikan alur, dan encapsulation. Standard WAN menetapkan dan mengatur dengan sejumlah otoritas yang dikenali Protokol lapisan physical menggambarkan bagaimana cara untuk memberikan elektrik, mekanik, operasional, dan fungsi koneksi ke service provider dengan

menyediakan layanan komunikasi. Beberapa standard umum lapisan physical yang terdaftar dapat dilihat pada gambar dibawah ini

 Dan konektor yang digunakan pada Lapisan physical tergambar dibawah ini.

Protokol lapisan data link menggambarkan bagaimana encapsulated data untuk dikirimkan ke lokasi remote, dan mekanisme perpindahan yang menghasilkan frame. Berbagai perbedaan teknologi yang digunakan, seperti ISDN, Frame Relay atau Asynchronous Transfer Mode (ATM). Protokol ini menggunakan dasar mekanisme framing yang sama, high-level data link control (HDLC), standar ISO, atau salah satu dari nya sub-sets atau sesuatu yang berbeda.

WAN encapsulation
Data dari lapisan network diberikan pada lapisan data link untuk dikirmkan pada hubungan physical, yang mana secara normal point-to-point pada koneksi WAN. Lapisan data link membangun suatu frame di sekitar data lapisan network sehingga pengaturan dan pemeriksaan dapat diterapkan. Setiap jenis koneksi
WAN menggunakan protokol Lapisan 2 ke lalu lintas encapsulate ketika melintasi hubungan WAN. Untuk memastikan bahwa encapsulation protokol yang digunakan benar, jenis encapsulation Lapisan 2 digunakan untuk setiap interface serial router harus diatur. Memilih encapsulation protokol tergantung pada
teknologi WAN dan peralatan. Kebanyakan framing didasarkan pada standar HDLC.
Framing HDLC memberikan kehandalan dalam pengiriman data. Frame selalu dimulai dan berakhir dengan dasar flag 8-bit, bit berpola 01111110.
Address field mungkin adalah panjangnya satu atau dua bytes. Control field menunjukkan jenis frame, yang mungkin adalah informasi, supervisory, atau unnumbered. Control field secara normal satu byte, tetapi dapat juga dua bytes untuk memperluas system sliding windows. Address dan control field disebut frame header. Data encapsulated mengikuti control field. Kemudian frame check sequence (FCS) menggunakan mekanisme cyclic redundancy check (CRC) untuk menentukan bidang dua atau empat byte.
Beberapa protokol data link digunakan, meliputi sub-sets dan versi kepemilikan HDLC. WAN
 PPP dan Cisco versi HDLC mempunyai suatu bidang ekstra dalam header untuk mengidentifikasi protokol lapisan network dari data yang di encapsulated.


,
----------------------