MODEL-MODEL ENKRIPSI

Dalam membahas model-model enkripsi beserta algoritma yangakan dipakai untuk setiap enkripsi ada 2 hal yang penting yang akan dijabarkan, yaitu enkripsi dengan kunci pribadi dan enkripsi dengan kunci publik.

ENKRIPSI DENGAN KUNCI PRIBADI Enkripsi dapat dilakukan jika si pengirim dan si penerima telah sepakat untuk menggunakan metode enkripsi atau kunci enkripsi tertentu. Metode enkripsi atau kuncinya ini harus dijaga ketat supaya tidak ada pihak luar yang mengetahuinya. Masalahnya sekarang adalah bagaimana untuk memberi tahu pihak penerima mengenai metode atau kunci yang akan kita pakai sebelum

komunikasi yang aman bisa berlangsung. Kesepakatan cara enkripsi atau kunci dalam enkripsi ini bisa dicapai lewat jalur komunikasi lain yang lebih aman, misalnya dengan bertemu
langsung. Tetapi, bagaimana jika jalur komunikasi yang lebih aman ini tidak memungkinkan ? Yang jelas, kunci ini tidak bisa dikirim lewat jalur E-mail biasa karena masalah keamanan.
Cara enkripsi dengan kesepakatan atau kunci enkripsi di atas dikenal dengan istilah enkripsi dengan kunci pribadi, karena cara enkripsi atau kunci yang hanya boleh diketahui oleh dua pribadi
yang berkomunikasi tersebut. Cara enkripsi inilah yang umum digunakan pada saat ini baik untuk kalangan pemerintah maupun kalangan bisnis. Cara enkripsi ini juga dikategorikan sebagai
kriptografi simetris, karena kedua belah pihak mengetahui kunci yang sama. Selain masalah komunikasi awal untuk penyampaian kunci, cara enkripsi ini juga mempunyai kelemahan yang lain.
Kelemahan ini timbul jika terdapat banyak orang yang ingin saling berkomunikasi. Karena setiap pasangan harus sepakat dengan kunci pribadi tertentu, tiap orang harus menghafal banyak kunci
dan harus menggunakannya secara tepat. Sebab, jika tidak maka si penerima tidak bisa mengartikannya. Jika diformulasikan, jika ada N orang yang ingin saling berkomunikasi dengan cara enkripsi ini, maka total jumlah kunci yang beredar :

N * (N – 1) / 2
Hal Ada beberapa model enkripsi yang termasuk golongan ini :
- Simple Substituton Cipher
- DES
- Triple DES
- Rivest Code (RC2)
- Rivest Code 4 (RC4)
- IDEA
- Skipjack
- Caesar Cipher
- Gost Block Cipher
- Letter Map
- Transposition Cipher
- Blowfish
- Vigenere Cipher
- Enigma Cipher

Simple Substituton Cipher
Adalah sebuah kondisi dimana masing-masing huruf dari sebuah plaintext diganti oleh symbol yang lain. Biasanya yang digunakan daam penggantian symbol ini adalah huruf-huruf dari sederetan alphabet.
Substitusi sederhana adalah dimana dalam pesan, symbol plaintext selalu diganti dengan symbol ciphertext yang sama. Dengan kata lain, terjadi hubungan satu persatu di antara huruf-huruf
dalam ciphertext maupun plaintext.
Meskipun ada 26 cara alphabet ciphertext yang mungkin, semua pihak tahu bahwa cipher substitusi yang sederhana ini secara relative mudah dapat memecah sandi dengan analisis frekuensi
huruf dan menebak kata-kata yang sering dipakai.
Contoh ada pesan dalam bahasa Inggris:
TK IL KQ JKT TK IL TBST CR TBL OULRTCKJ

9 huruf yang paling seriang dipakai dalam bahasa Inggris adalah E, T, N. A, O, R, I, S, dan H. 5 huruf yang kurang sering muncul adalah J, K, Q, X, dan Z.
2 huruf yang paling sering muncul dalam bahasa Inggris adalah :
OF TO IN IS IT BE BY HE AS ON AT OR AN SO IF NO

Krn ada kata-kata dalam 2 huruf dalam pesan tersebut,
diasumsikan K=O, sehingga ;
-O - - O- -O- -O - - - - - - - - - - - - - - - - - O –
T=T, sehingga
TO - - O- -OT TO - - T- - T - - T - - - - - - T - O –

3 huruf dalam alphabet Inggris yang sering diawali dengan T
adalah THE, sehingga : B=H , L=E; maka diperoleh :
TO – E O - -OT TO –E TH-T - - THE - - E – T – O –
Terlihat pola TH-T = THAT , pola –OT = NOT, maka J=N, S=A,
TO –E O- NOT TO –E THAT - - THE - - E - T- ON
Pola T-ON=TION, maka C=I
TO –E O- NOT TO –E THAT I- THE - - E – TION

Setelah kita substitusi terakhir, maka diperoleh pesan :
TO BE OR NOT TO BE THAT IS THE QUESTION,
----------------------